8 Jun 2015

Cermat dalam Menabung!

Siapa nih yang sudah hobi nabung sejak kecil?

Pernah mengalami ingin dibelikan sesuatu sama ibu tapi kata ibu, "Makanya nabung biar enggak minta-minta ibu lagi."

Itu saya banget.

Sejak kecil, saya sudah dibiasakan untuk tidak menggunakan seluruh uang jajan yang diberikan oleh ibu. Dulu, saya masih menabung dengan cara tradisional, pakai celengan. Saya sengaja beli celengan dengan bentuk yang lucu dan cukup besar. Bahkan, saya ingat betul ketika masih SD saat bulan puasa, setiap saya berhasil puasa seharian full, saya selalu siap membawa celengan besar saya untuk meminta 'bayaran' puasa pada ibu saya haha. Satu hari dibayar Rp.1000. Kalau full 30 hari saya bisa punya tabungan Rp.30.000 hehe. Kata ibu saya, enggak apa-apa dibayar untuk belajar puasa hihi.

Semakin bertambah umur, tata cara saya dalam hal menabung pun semakin berkembang (tentu saja puasa sudah tidak dibayar). Ini karena keinginan saya untuk membeli sesuatu pun semkin banyak dan beraneka ragam. Setelah generasi celengan agak saya tinggalkan (tapi masih dipakai untuk menyimpan recehan), saya beralih menabung di bank. Nah, demi kemaslahatan tabungan, saya tidak menggunakan ATM.

Tidak bisa dipungkiri, semakin lama, kita akan butuh ATM, terlebih lagi ketika saya kuliah. Mau tidak mau, saya harus punya ATM untuk memudahkan segala urusan. Dan sudah bisa dipastikan keinginan untuk mengambil uang di ATM pun cukup besar. Hasilnya, jumlah uang yang saya tabung tiap bulannya pun semakin sedikit.

Experience is the best teacher

Menabung di celengan sudah, menabung di Bank sudah. Mungkin saya butuh inovasi baru lagi. Dengan berbagai pengalaman menabung yang sudah pernah saya coba, sepertinya saya menemukan cara menabung paling efektif hihi, berikut saya bagi tips menabung ala Ca Ya 

1. Cara Tradisional
Bukan. Bukan pakai celengan, itu terlalu mainstream. Kamu pasti punya dompet, kan? Dompetmu banyak kantong-kantongnya gak? Nah, jangan cuma diisi kartu kredit, ATM, dll. Selipkan beberapa lembar uang juga (50rb atau 100rb oke). Gunanya apa? Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa orang yang bokek di akhir bulan, pasti tanpa sadar merogoh-rogoh kantong celana, dompet, sampai pojokan lemari hihi. Menyimpan uang di tempat-tempat yang tidak biasa cukup berguna. Cara ini sudah saya lakukan sejak lama dan alhamdulillah cukup berguna. Nah, kalau kamu lupa pernah menyelipkan uang di sela-sela dompet, berarti itu jadi tabungan permanenmu haha. Ini trik psikologi lho. 

2. Cara Kekinian
Saya baru sekali coba siiih dan sepertinya akan saya coba lagi. Jadi saya mendaftar di bank tempat saya menabung dengan sistem setiap bulannya akan di auto debit sejumlah uang yang sudah kita tentukan, misalnya Rp.100.000 selama waktu yang kita tentukan juga, misal 1 tahun. Nah, setelah 1 tahun, akan langsung masuk tabungan secara otomatis jumlah uang yang sudah di auto debit setiap bulannya. Gampang, kan :D

Cara ini cukup efektif menurut saya. Kita bisa menentukan berapa jumlah uang yang akan kita tabung (disesuaikan dengan penghasilan kita) dan waktunya pun bisa sesuai dengan keinginan kita, ditambah lagi kita tidak perlu susah payah nabung ke Bank. Setelah cair, akan seperti dapat gaji ke-13 atau THR :D

Seperti di cermati.com ada menu tabungan berjangka lho, bahkan deposito juga ada. Bisa dibilang, cara ini merupakan cara menabung yang tidak terasa. Kita gak berasa nabung tapi tahu-tahu saldo rekening nambah saat waktunya tiba :D 

3. Cara Emak-emak
ARISAN. Kalau cara ini memang sudah ada sejak zaman dahulu kala, biasanya yang ikut juga emak-emak. Tapi ya itu, kalau ikut arisan kan sistemnya diundi jadi kita tidak tahu bakal dapat uangnya cepat atau lama haha. Dan kalau menurut saya, justru yang dapat pertama kali itu yang rugi karena pasti sudah malas iuran lagi haha.

Cukup sekian tips-tips dari saya. Cara 1 dan 2 adalah cara yang suka saya lakukan. Bagaimanapun cara menabungnya, pastikan kalau itu tidak memberatkan dan harus disesuaikan dengan penghasilan bulanan dan jangan lupa sedekah juga hehe termasuk tabungan lho, tabungan akherat. 





   

4 komentar:

  1. Saya bapak2 tapi ikut arisan... cara emak-emak...

    BalasHapus
  2. Haha...setuju sama yang nomer satu. Saya banget tuh. Tapi, kadang kelupaan nyelipin di kantong celana sampe celananya kecuci. Hiks...nangis nangis deh...

    BalasHapus
  3. paling suka itu kalau nabung di arisan..walaupun kalau mau bayar tiap bulannya juga rada kempis2..karena saking banyaknya tagihan.wakakakaka

    BalasHapus

was wes wos...^^

Welcome Home Anta!

Cek cerita hilangnya Anta DI SINI Sekitar 2 minggu yang lalu, di malam Jumat yang syahdu, notifikasi HP berdering berkali-kali. Si pecint...