Kebetulan, saya berdomisili di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Bagi yang belum terbayang di mana itu Batujajar? Pokoknya antara Padalarang dan Cimahi. Cari aja di peta hehe. Suatu pagi di hari Minggu yang cerah, saya dan adik saya berencana refresing ke daerah Pangalengan, Bandung Selatan. Kebetulan, saya berangkat bersama teman-teman yang ada di Antapani, Bandung Kota. Sebenarnya, dari Batujajar menuju Pangalengan bisa ditempuh lewat Soreang, jaraknya lebih dekat, tetapi karena satu dan banyak hal, saya pun memutar jauh, lewat Bandung kota dulu hehe.
Saya berangkat mengendarai sepeda motor berdua dengan adik perempuan saya. Rutenya, Batujajar - Cimahi - Antapani - Buah Batu - Banjaran - Pangalengan = jauuuuh!
Perlu budget berapa kira-kira untuk pelesiran ke Pangalengan?
Gak perlu khawatir soal ongkos dan lain-lain. Saya selalu memperhitungkan segalanya haha. Sampai di Pangalengan, kami memutuskan untuk mengunjungi Situ Cisanti (Danau Cisanti). Sebenarnya, danau yang beken di Pangalengan itu namanya Situ Cileunca, jaraknya juga tidak terlalu jauh. Tapi, kami ingin ke tempat yang beda dan katanya, Situ Cisanti punya pemandangan yang jauh lebih aduhai. Halah.
Situ Cisanti
Sebelumnya, bagi yang kurang suka tantangan alias jalan aspal jelek, lebih baik pikir-pikir dulu kalau mau ke Cisanti hehe. Jaraknya cukup jauh dan medan-nya itu lho, sesuatu. Cuma bisa bilang WOW. Jalannya bukan cuma jelek tapi JELEK BANGET dan rute jalan jeleknya panjang *nangis*. Tapi selama perjalanan, kita disuguhi kebun teh yang indah nian dipandang mata.
pemandangan ini di hampir sepanjang perjalanan menuju Situ Cisanti
selfie selfie
Tapi percayalah, setelah melihat langsung betapa indahnya lukisan Tuhan ini, bakal langsung lupa kalau habis offroad. Istilah "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian" pas banget buat situasi seperti ini.
butuh perjuangan untuk sampai ke sini
kayak grup band :))
Arcamania Abal-abal Club
Situ Cisanti dikelilingi oleh hutan-hutan dan pegunungan. Percayalah, tidak akan menyesal kalau sudah sampai di sini. Bisa dibilang, Situ Cileunca memang lebih ramai tapi untuk masalah view, Situ Cisanti juara. Seandainya medan menuju Cisanti bisa agak lebih bagus, pasti banyak yang berbondong-bondong datang ke sini.
Daerah Situ Cisanti juga disediakan fasilitas mushola dan toilet, ga usah khawatir bagi yang mau ke WC atau solat hehehe.
Soal budget gimana?
Oke, saya dan adik berangkat dari Batujajar ke Pangalengan sampai kembali lagi ke Batujajar pada malam harinya hanya butuh budget kurang dari 100.000. Kok bisa? bisalah!
Jadi begini........
1. Karena naik motor, otomatis butuh bensin. Ongkos untuk bensin Batujajar-Pangalengan via Buah Batu PP sekitar 30.000 dan itu juga masih sisa.
2. Tiket masuk ke Situ Cisanti hanya 5.000 rupiah per motor saja ditambah parkir motor 2.000. Ekonomis banget!
3. Untuk urusan perut alias makan, kebetulan salah satu teman saya rumahnya di Pangalengan dan kami pun makan di rumahnya saja hahahahaha. Poin plusnya adalah alangkah indahnya jika kita bepergian dan tempat tujuan kita itu adalah domisili dari salah satu rekan kita. Piknik sekaligus silaturahim (padahal modus biar bisa ikut makan). Sebagai balasan atas hidangannya, kami cuci piring deh horeeee.
ini beneran dan bukan rekaan :))
4. Beli oleh-oleh cemilan khas Pangalengan juga gak perlu budget gede. Cemilan kisaran harga 15.000 sampai 25.000 saja sudah cukup. Bisa beli susu murni (7.000 per liter) atau bakpia pangalengan.
Nah, setelah dihitung-hitung, kalaupun kita makan di luar pun, total budget tidak akan lebih dari 100.000. Estimasi makan siang dan sore sekitar 30.000 (ga usah makan yang aneh-aneh). Bensin 30.000 tambah tiket masuk plus parkir 7.000, beli oleh-oleh 25.000, makan 30.000, total 92.000. Ciamik, kan!!
Okelah, sekian dulu cerita seru sayah yang sampai rumah, badan langsung pegal-pegal hahahahaha. Silakan coba mampir ke Situ Cisanti di Pangalengan, siapa tahu jalannya sudah bagus :)
Yuk Mariii ~.~