Tepatnya, setelah menyelesaikan sidang sarjana, saya beserta teman-teman kampus berencana untuk berlibur ke Yogyakarta dalam rangka refreshing setelah sekitar setengah tahun berjibaku dengan Skripsi yang akhirnya Happy Ending. Tempat wisata yang rencananya akan kami kunjungi yaitu Candi Prambanan dan tentu saja yang tak boleh terlupakan, Pantai Parangtritis. Bayang-bayang sejuknya angin pantai pun sudah menderu, lembutnya pasir pantai pun sudah bisa kami rasakan sejak berada di dalam kereta. Tak sabar rasanya kaki ini berdiri di tanah Yogyakarta. Makin tak sabar untuk segera jalan-jalan ke pantai!! Yeay!!
perjalanan menuju Yogyakarta naik kereta api tuuut tuuut tuuuut
Hmmmmm.......aroma pantai sudah sangat tercium ketika kami sudah berada di Pantai Parangtritis. Seperti biasa, angin kencang seolah bisa menerbangkan kami yang mayoritas berbadan subur (kecuali saya hehe). Eksis dulu pastinya.
wohoooooooo...pantaaai..pantaaaiiii
Yaaaap, lompat!!!!!
Ada satu jenis kuliner yang jadi favorit saya dan teman-teman. Yak, Siomay aka Baso Tahu hahaha. Entah kenapa Siomay Parangtritis ini terasa enak sekali. Ngemil-ngemil asik sambil beristirahat sejenak di hamparan tikar yang kebetulan ada di pantai hihihihihi.
Kok gak berenang sih? Seperti yang sudah banyak orang tahu kalau Parangtritis itu pantai selatan dengan ukuran ombak yang bisa dibilang besar, jadi memang ada larangan untuk tidak berenang terlalu ke tengah, sudah banyak kejadian pengunjung terseret ombak. Jadi, saya dan teman-teman pun hanya main di pinggir pantai saja, tidak sampai ke tengah apalagi sampai main Banana Boat. Petugas keamanan pun selalu siaga mengitari garis pantai karena banyak pengunjung yang bandel dan tetap saja berenang melawan ombak.
Kok gak berenang sih? Seperti yang sudah banyak orang tahu kalau Parangtritis itu pantai selatan dengan ukuran ombak yang bisa dibilang besar, jadi memang ada larangan untuk tidak berenang terlalu ke tengah, sudah banyak kejadian pengunjung terseret ombak. Jadi, saya dan teman-teman pun hanya main di pinggir pantai saja, tidak sampai ke tengah apalagi sampai main Banana Boat. Petugas keamanan pun selalu siaga mengitari garis pantai karena banyak pengunjung yang bandel dan tetap saja berenang melawan ombak.
ngemil nyok!
Nah, perlu diketahui, cuaca di pantai Parangtritis ini bisa dibilang Panaaaass, apalagi kalau kita datang tengah hari bolong. Wuih, panasnya menusuk hati. Tapi tenang saja, panasnya pantai di siang hari bisa teratasi dengan minum Liang Teh Cap Panda, minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami untuk mengatasi rasa dahaga dan jangan sampai dehidrasi. Tentu saja dibarengi dengan hembusan angin kencang yang membahana. Yakinlah, panas pun tak terasa.
beautiful!!!
- 4 Oktober 2013 - Sawarna -
Jiwa petualang kami belum pudar. Parangtritis sudah kami datangi, kini giliran Pantai Sawarna yang akan kami kunjungi. Yeay! Jalan-jalan lagiiiii!!!
Pantai Sawarna terletak di Provinsi Banten. Kami berangkat dengan menggunakan armada mobil milik salah satu teman kami, sebut saja Jimi. Berangkat pukul setengah 2 siang dan sampai pukul.........12 malam. Iya looohhh lama banget. Kami melewati gerbang pelabuhan ratu dan teruuuuusss saja tahu-tahu sampai Banten. Di daerah pantai sawarna juga tersedia penginapan-penginapan berbentuk saung lho, cukup nyaman dan bisa ditawar ternyata haha.
pondoknya lucu!
penampakan area pondok penginapan
saung tempat bersantai di pagi hari yang amat cerah
Rasa lelah setelah menempuh perjalanan lebih dari 10 jam hilang sudah setelah melihat indahnya pantai Sawarna yang sudah terpampang di hadapan kami. Tak sabar rasanya ingin segera menikmati segarnya pantai dan lembutnya pasir. Kami segera bergegas ke lokasi. Cukup jauh ternyata dari tempat penginapan.
bersiap menuju TKP
mijon buuu, mijoooooon :))
Sampai di tempat parkir mobil, kami masih harus berjalan cukup jauh melewati kawasan pemukiman warga. Uwh, ramai hehe. Di sekitar pemukiman warga ini juga banyak disediakan penginapan. Cukup mudah kok untuk cari tempat nginap di sini hihihihi.
Dan akhirnya, kami pun sampai di lokasi kejadian. Pantaaaaaaaaaaiiiiii :D
Si Bolangs
Nah, berbeda dengan Parangtritis yang memiliki angin sejuk sepoi-sepoi yang membuat cuaca panas pun tak terasa, di Sawarna, panas teriknya matahari sangat terasa. Cocok untuk menghitamkan kulit. Air minum sangat diperlukan untuk mengatasi keringnya tenggorokan akibat cuaca panas. Nah, Liang Teh Cap Panda sangat cocok untuk menemani perjalanan selama di pantai. Panas pun lenyap karena segarnya Liang Teh Cap Panda yang menyejukkan tenggorokan.
Yang menarik di Sawarna adalah adanya tebing raksasa yang ada di pantainya. Kalau pantai sedang tidak pasang, kita bisa mampir ke 2 tebing yang notabene tetanggaan. Gak percaya?
berenanglah ya dikit biar nyampe tebing :D
Kalau penasaran, mampir aja :))
melihat tebing lebih dekat
Ada yang lebih menakjubkan lagi. Karang raksasa seperti pagar yang siap menghadang ombak. Bakal keren kalau bisa dapat foto pas saat ombak menerjang karang. Wow.
makin penasaran, kan? kan? KAN??? :D
deburan ombak menghantam karang
Setelah puas main di pantai, kami pun kembali ke penginapan. Harus berjalan kaki dulu lumayan jauh. Perjalanan kami terasa adem dengan adanya pepohonan besar yang ada di tepi-tepi pantai. Cukup menolong di saat kami kepanasan. Ada himbauan jangan menebang pohon yang ada di sekitar pantai. Iya dong, pohon-pohon ini membantu sekali dalam proses penyegaran dan peneduhan hehe.
begitulah
- 30 Juli 2014 - Parangtritis Part 2 -
Kebetulan, tiap tahun saya mudik ke Yogyakarta hehe. Saya tidak pernah bosan dengan suasana pantai. Pantai apapun itu pasti aku suka asal bersih dan nyaman (makanya jaga kebersihan kalau lagi di pantai hehe). Awalnya, saya sekeluarga hendak ke Pantai Gunung Kidul, tapi apa daya Lebaran tahun ini memang sungguh luar biasa. Luar biasa macet. Akhirnya kami pun mengurungkan niat ke Pantai Gunung Kidul. Pada akhirnya, Parantritis lagi hehe. Ini pun memakan waktu berjam-jam karena macet. Takapalah.
Sampai di Parangtritir sore hari. Dipikir-pikir, boleh juga, sekalian menikmati sunset hihihi. Perjalanan ke Pantai Parangtritis lalu kan tidak sempai menikmati sunset. Kali ini Quality Time with my Family.
aku, bapak, ibu, adek :D
Yap, gak pernah ketinggalan siomay dan ehem, jagung bakar haha. Makanan favorit saya kalau lagi ke pantai. Nikmatnya, serasa di surga.
nyam jagung bakar nyam~
Berhubung suasana Lebaran, jadi pantainya pun ramai bukan main. Tetap asik kok, lihat delman mondar-mandir atau anak-anak yang main motor-motoran mondar-mandir. Pasang mata kalau lagi foto-foto, takut ketabrak hehe.
menikmati deburan ombak dan angin parangtritis
Waktu terasa singkat, tahu-tahu sudah mau gelap. Eits, foto terakhir sebelum pulang yaaaa....
so beautiful (sunsetnya hehe)
amazing~
Berulang kali ke Parangtritis, saya tak pernah bosan menikmati keindahan Pantainya. Teman-teman juga boleh coba menikmati sunset di Pantai Parangtritis hehehe...tinggal sunrise nih belum pernah. Next time perlu dicoba nih!!
Setiap pantai pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. Ada pantai yang terkenal karena karangnya, tebingnya, pasir putihnya, dan lain-lain. Apapun itu, semua pantai itu indah, menakjubkan karena pantai adalah salah satu lukisan Tuhan yang terindah :)
Yuk Mariiii :))
Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Contest Liang Teh Cap Panda. Jangan lupa ikutan yaaaa, sampai tanggal 29 Agustus 2014 lhooo.......
road show ke pantai pantai nih... asyikya. Paris yang mistis, sawarna yang penuh warna... (kunjungi juga blog lain saya dan -please- tinggalkan jejak komentarnya yaa http://fajarmuchtar.blogspot.com/2014/08/menyingkap-tujuh-surga-tersembunyi.html )
BalasHapusmantap banget pantainya. Trims udah mampir ya :)
BalasHapusSuasana pantai parangtritis di sore hari indah sekali, apalgi bila cuaca cerah, kita akan emenmukan tempat romantis dengan sunset yang indah di sana. :D
BalasHapusSalam