23 Des 2014

Hanya Sekedar Fiksi Tak Berjudul

"Kenapa harus terjadi banjir?"

"Karena sampah."

"Kenapa sampah? apa salah sampah? jadi gue harus nyalahin sampah?"

"Karena sampah yang dibuang sembarangan."

"Jadi salah siapa, dong?"

"Salah orang yang ngebuang tu sampah."

"Emang cuma sampah? bisa aja karena penebangan liar jadi, kan minim daerah resapan air!"

"Nah itu situ pinter, berarti situ juga tahu seberapa besar pengaruh sampah terhadap terjadinya banjir akhir-akhir ini."

"Tau."

"Apean?"

"Membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, bikin sungai mampet, ujung-ujungnya meluap, luber, banjir deh."

"Lah itu tau, ngape nanya?!"

"Gue udah gak ngomongin banjir, tapi ngomongin longsor."

"Ecape deh. Gak beda jauh, longsor juga bisa diakibatkan penebangan liar, kondisi tanah jadi tidak stabil."

"Terus gimana caranya biar rakyat gunung dan penghuni bantaran kali gak kena banjir atau longsor?"

"Gue yakin situ tahu jawabannya."

"Buat yang tinggal di gunung, STOP ngeruk-ngeruk gunung secara berlebihan. Gunung itu ibarat paku, kalau dilepas, ya ambruk. STOP juga nyulap gunung jadi ladang apalagi perumahan. Biarkan gunung hidup dengan tenang. Buat yang tinggal di bantaran kali, STOP nyulap kali jadi bak sampah, STOP bikin bangunan tinggi secara berlebihan apalagi sampai mengurangi pasokan daerah resapan air. Sakitnya tuh di sini, Men!"

*Standing Applause*

"Pinter banget, ente, Pra."

"Pastinya. Kalo ada pertanyaan, tanya aja langsung ke gue, ye."

"Kan, situ tadi yang nanya gue duluan, Japra!"

"Masa? Perasaan ente aja, kali."

"Situ kebanyakan pake perasaan."

"Ape buktinye?"

"Buktinye, rumah situ dan gue juga kebanjiran soalnye situ, kan dedengkot kampret yang hobi ngumpulin sampah warga terus dibuang ke sungai belakang rumah loe PAKE PERASAAN!"

~!@#$%^&*



Yuk Mariiii :))

NB: Percakapan singkat nyeleneh ini diketik pada saat awan kembali menghitam padahal saya mau pulang T.T 

1 komentar:

  1. makanya jangan mainin perasaan orang, karna rasa gak pernah bohong! bhahaha *twist

    BalasHapus

was wes wos...^^

Welcome Home Anta!

Cek cerita hilangnya Anta DI SINI Sekitar 2 minggu yang lalu, di malam Jumat yang syahdu, notifikasi HP berdering berkali-kali. Si pecint...