23 Agu 2012

Pernak-pernik Ramadhan

Haaaaaii Sobat Ca Ya, Minal aidin wal faidzin yaaaaaaaaaa :)
Ummm...kira-kira, ada hal menarik apa aja nih yang temen-temen alami selama Ramadhan? Misal, telat sahur, lupa buka puasa, taraweh di tengah danau atau..? hihihi :3

Kalau Ca Ya gimana, ya?

Wiss, Ramadhan tahun ini tentunya lebih istimewa dengan beragam peristiwa unik khas ramadhan. Apa aja tuh? Cek yuk!

1. Sahur Ala Bule [Kawe sekian]
Ceritanya sekarang aku kuliah lagi dan ngekos lagi tapi kebetulan lagi libur panjaaaaaaaaaaaang jadi gak perlu capek-capek beli makan buat sahur soalnya sahurnya di rumah hihi. Tapi terkadang musti sahur juga di kosan. Nah, berhubung makhluk penghuni kosan udah pada pulang kampung, jadinya diriku kecepian qaqa. Walhasil, tiap sahur di kosan, cuma sama roti sebungkus and susu kotak. Kayak bule kan yah~ Biasanya, aku bangun jam 4, makan deh itu roti ama susu, beres :D itung-itung hemat, beb :))


2. Buka Puasa Dadakan di Pinggir Jalan
Fyi, aku kerja di Metro Soekarno Hatta dan rumahku di Batujajar (Cimahi sonoan lagi). Jarak tempuh sekitar 2 jam (bisa lebih/ga bisa nego) dan biasanya pulang ngantor jam 4 atau setengah 5. Dan kalau lalu lintas macet, wallahualam nyampenya kapan. Kalau sudah begini, terpaksa deh buka di jalan. Biasanya bawa bekel atau mampir di abang-abang bubur hahaha! Lalu mampir ke Mall, shopping deh! eh bukan, magriban maksudnyah xixixi. Bulan puasa adalah sekaligus bulan macet di Kota Bandung jadi anda harus ekstra sabaaaaaaaaaaaaaarrrr kalau misal jarak rumah anda dekat tapi nyampenya berjam-jam^^

3. Buka Bersama.......
Oh yeah, kegiatan bukber (buka bersama) pastinya cuma ada pas Ramadhan. Nah, baru-baru ini, aku nyempetin ikutan bukber bareng Komunitas Blogger Kancut Keblenger, Save Street Child Bandung (SSCB), daaan Komunitas Liverpool hahahaha. Lokasi bukber di Taman Buah Batu Bandung. Sebelum acara bukber, pastinya kita main-main dulu, ada games yang dipandu langsung sama kakak-kakak Komunitas Liverpool, ada acara main origami, nyanyi-nyanyi aah pokoknya menyenangkan! no pic=hoax. Nih, aku kasi pic-nya qaqa.....

Adek Erik pake dasi :D

nari-nari bersama :))

pada kebelet punya anak kayaknya :o

Kancut Keblenger ~

bersama semua :)

4. Berburu Tempat Buka Puasa
Fenomena yang selalu terjadi tiap Ramadhan, susahnya mencari tempat untuk berbuka puasa. Semisal kita pengen bukber di suatu rumah makan atau sejenisnya, alangkah sulitnya mendapat tempat tempat jika kita datang lebih dari jam 4. Alamak, sudah pada di booking tempatnya T.T. Pengalamanku sewaktu ingin buka puasa bersama teman-teman, aku ingin makan di Waroeng Steak. Sampai di sana ternyata semua tempat sudah terisi padahal waktu masih menunjukkan pukul setengah 5 sore. Kembali kami mencari tempat makan serupa dan hasilnya serupa pula. Tidak hanya itu, bahkan hampir semua rumah makan yang kami lewati, semua sudah dipadati pengunjung, terlebih lagi restoran cepat saji. Hadeh -,-

Ternyata bulan Ramadhan menjadi bulan di mana orang-orang mendadak gesit dalam hal mencari tempat makan hahaha. Ya, berkah bagi si pemilik rumah makan.

5. Tarawih [serasa] di Taman Kanak-kanak
Seperti Ramadhan sebelumnya, tahun ini pun suasana saat solat Tarawih di Masjid dekat rumah tidak jauh berbeda. Banyaknya jumlah anak-anak menambah suasana ramai bahkan cenderung berisik. Ya, namanya juga anak-anak, berapa kali pun sang imam menegur, tentu tak akan berpengaruh. Orang tua sang anak pun seakan santai saja kala anaknya mondar-mandir lari-lari di sekitar masjid bahkan di sekitar orang solat sembari teriak-teriak. Yap, hati-hati juga kepala anda tersenggol oleh anak-anak. Aku sendiri lama kelamaan sudah terbiasa dengan segala keributan yang ada hahaha. Hanya sesekali elus-elus dada kalau suasana sudah sangat ricuh. Kesabaran benar-benar diuji.

6. THR [Gak jadi] Hilang
Siapa yang tak senang kalau menjelang lebaran dapet THR. Begitulah yang terjadi padaku hehe. Saat itu aku sedang jadi kurir parsel jadi amplop harta karun kulipat dan kusimpan di saku celana. Dua parsel pun segera diantar dan saat parsel kedua diantar, aku coba merogoh saku dan kudapati amplop harta karun tidak ada. IYA THR-ku ILAAANG hiks. Aku langsug berpikir pasti jatuh. Ah ya sudahlah, mudah-mudahan tidak disalahgunakan oleh yang menemukan.

Tiba-tiba, saat aku turun angkot, entah kenapa ada sesuatu yang menusuk-nusuk punggungku. Begitu kucek, ternyata si amplop harta karunlah pelakunya. Entah gimana caranya itu amplop bisa nyantol di situ tapi ya Alhamdulillah harta karun selamat :D. Pesan moralnya, jangan suka sembarangan nyimpen duit yaaaaaa :)

0_0

Yup, begitulah sedikit pengalaman seru yang hampir kualami setiap Ramadhan. Ramadhan menjadi lebih berwarna :)


18 Agu 2012

ABG SMA "Merdeka!"


Berbicara masalah ABG SMA, tentunya kita akan melihat berbagai macam fenomena. Masa-masa SMA merupakan masa yang katanya paling indah, puncaknya masa indah remaja yang identik dengan hal-hal menyenangkan. Hal-hal menyenangkan itu biasanya berupa kisah pubernya para ABG SMA.

ABG SMA tidak melulu identik dengan hal-hal negatif. Coba saja teman-teman search di om Google dengan keyword ABG SMA. Okelah, artikel-artikel kurang berkenan biasanya menghiasi hasil pencarian Google. Tapi, mari kita lebih melihat sisi positif dan prestasi ABG SMA zaman ayeuna (baca: zaman sekarang).

Kebetulan hari ini bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, jadi, mari kita lihat sisi prestasi para ABG SMA Indonesia yang mendapat kehormatan untuk ikut serta menjadi pasukan kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka :)



Parkibraka keren yang terpilih menjadi pasukan kemerdekaan Indonesia ini berasal dari SMA seluruh Indonesia lho, pastinya setelah melalui seleksi yang sangat ketat. Dulu, waktu aku SMA, pernah juga ada kakak kelasku yang terpilih menjadi pasukan 45. 

Ini bukti bahwa ABG SMA juga sangat bisa berprestasi hingga mengaharumkan nama sekolah, bahkan negara. Banyak pula murid-murid SMA yang sudah sukses mencetak prestasi di dunia Internasional. Nah, terbukti donk kalau ABG SMA zaman sekarang itu makin kece dan pastinya berkualitas.

Sekian dulu, ya. Maaf hanya postingan singkat :)


Yuk Mariii ~~



sumber:

10 Agu 2012

Anak-anak Suriah [Harus] Ikut Membayar Nyawa

Sejatinya, anak-anak adalah harapan bagi masa depan bangsa. Anak-anak adalah penentu majunya kehidupan suatu negara dan anak-anaklah yang nantinya akan menjadi pemimpin negara kelak jika sudah dewasa. Karena itu, didikan, bimbingan serta perlindungan akan sangat dibutuhkan bagi anak-anak.

Namun, jika melihat artikel VOA yang berjudul "LSM Inggris: Anak-anak Ikut jadi korban Konflik di Suriah" tanggal 28 Juli 2012, tentu saja sangat miris dan disayangkan. Masa kanak-kanak adalah masa bermain dan belajar, tetapi anak-anak Suriah harus ikut menjadi korban dari konflik negerinya.

Dalam artikel tersebut, diberitakan bahwa anak-anak Suriah dengan sengaja dijadikan "sasaran", dan mencatat ratusan kematian dan rekrutmen yang disebabkan oleh konflik bersenjata itu. Bayangkan, konflik bersenjata Suriah telah membunuh ratusan calon penentu masa depan bangsa. 



Konflik Suriah sendiri terjadi karena keinginan masyarakat Suriah yang menginginkan sistem pemerintahan demokratis, di mana pemimpinnya dipilih langsung oleh rakyat. Suriah dipimpin oleh rezim Bashar Al-Assad selama 11 tahun yang oleh rakyat dianggap sebagai pemimpin diktator. Kemarahan rakyat Suriah semakin menjadi kala pemerintah menggunakan kekerasan setiap rakyat berdemo. Rakyat Suriah sendiri menginginkan aspirasi mereka ditampung, bukan sebaliknya. Kondisi ini telah memakan korban jiwa, termasuk di dalamnya anak-anak dan wanita.

Ketidakharmonisan rakyat dan pemerintah dengan pemimpin yang bisa dibilang terlalu lama memimpin sebuah negara juga sempat terjadi di mesir dan bahkan di Indonesia. Namun, sangat disayangkan jika seorang pemimpin negara seakan tak peduli dengan kondisi rakyatnya, padahal bukankah seharusnya pemimpin itu melindungi rakyatnya?

Berdasarkan artikel VOA tersebut, anak-anak yang menjadi korban konflik Suriah sudah mencapai ribuan. Mereka bukan hanya dijadikan sasaran, tapi juga sengaja direkrut untuk menjadi 'pejuang' Suriah. Ini berarti, orang-orang yang dengan sengaja membunuh/menjadikan anak-anak sebagai sasaran dan merekrut anak-anak di bawah umur sebagai 'pejuang' telah melanggar pelanggaran terhadap anak-anak.

Hal ini telah menjadi perhatian UNICEF (The United Nations Children's Fund), sebuah badan PBB yang bertanggung jawab untuk melindungi dan mensejahterakan anak-anak. Tentunya hak anak pun dilindungi dan di Indonesia sendiri juga ada Undang-undang tentang Perlindungan Anak yaitu Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002.



Setidaknya, ada beberapa pilihan yang akan terjadi jika mereka terus-terusan ikut menjadikan anak-anak sebagai sasaran atau perekrutan:

1. Tidak menutup kemungkinan, negara tsb akan benar-benar mati karena tidak adanya generasi penerus, yaitu anak-anak itu sendiri. Peperangan yang terus terjadi tanpa adanya kata perdamaian justru akan menghancurkan negara tsb dan juga masalah tidak akan selesai jika pemimpinnya pun tetap bersikap diktator. Hidup itu dimulai dari 0 (nol), bukan langsung ke angka 10. Manusia tidak terlahir lansgung menjadi dewasa, bukan? Apa jadinya sebuah negara jika terus dipimpin oleh seorang pemimpin egois?

2. Setidaknya ada beberapa anak yang selamat dari serangan rezim. Beberapa dari mereka bahkan melihat lansgung bagaimana keluarga mereka dibunuh dan disiksa. Tentunya ini akan berpengaruh pada kondisi psikis mereka. Saya sendiri tak bisa membayangkan jika menyaksikan sendiri seseorang yang dibunuh di depan mata. Seseorang yang mudah terguncang jiwanya oleh suatu peristiwa akan mempengaruhi mental mereka. Bisa menjadi lebih kuat atau malah sebaliknya, jadi depresi. Masa depan mereka jadi taruhannya. Terlebih lagi, masa depan negaranya.

3. Anak-anak yang sengaja direkrut untuk menjadi 'pejuang', otomatis akan dibiasakan berperang dan melakukan kekerasan sejak dini. Bisa dibayangkan kelak jika anak-anak itu sudah dewasa, sikap diktator yang ditanamkan sejak kanak-kanak akan terus terbawa hingga dewasa. Ini sama saja mengulang kesalahan yang sama. Siklus ini akan terus berlanjut entah sampai kapan.

4. Anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat konflik otomatis akan terlantar, tanpa keluarga, tanpa kawan, tanpa pendidikan, tanpa tempat tinggal. Bagaimana masa depan mereka? T.T

Mengapa pasukan bersenjata begitu kejamnya dan tega membunuh anak-anak yang pastinya tak akan bisa melawan?

Dalam konflik bersenjata, anak-anak biasanya dijadikan tameng atau bahkan sandera. Meskipun tidak dibunuh, anak-anak tak berdosa ini dijadikan pasukan bersenjata yang ujung-ujungnya ikut berperang dan besar kemungkinan juga ikut terbunuh. Haruskah anak-anak kehilangan masa kecilnya?



Yuk Mariii T.T




sumber gambar dan referensi

7 Agu 2012

Make a Wish

- 7 Agustus 2012 - 

"Alhamdulillah, wasyukurillah...bersyukur, padamu ya Allah" (Alhamdulillah - Opick)

Bersyukur karena sekarang aku sudah menginjak usia 23 tahun. Hmmmm...masih mudalah yaw hahaha :D
Pastinya banyak harapan dan cita-cita yang ingin dicapai, ada pula yang sudah (sedikit) tercapai. Tentu saja semua tak luput dari doa orang tua dan teman-teman semua.

Usia 23 tahun tentunya sudah bukan lagi bisa dibilang remaja, ya maksudnya menuju dewasa hehe. Walaupun diriku ini masih suka ngambek binti pundung. Yah, mood-nya suka berubah-ubah, ababil banget pokoknya. Semoga sajah bisa berkurang :))

Nah, barangkali ada juga nih yang nanya "kapan nikah?". Ini pertanyaan yang pualing sulit dijawab haha. Kujawab saja "Kapan-kapan xixixix". Rencana pasti ada tapi tetaplah yang menetukan itu Allah. Semoga semua sesuai harapan.

Harapan lain emmm...moga cepetan buruan bisa nulis satu buku >,< aiiihh untuk orang yang mood-mood-an kayak aku nih ya repot deh. Nulis di blog aja nunggu mood bagus dulu hmmm...

Kuucapkan muucih banyak buat emak babeh and adek dengan kadonya yang unyu-unyu haha, Si Kacamata yang (katanya) ampir lupa ultah eike, dan semua teman-teman yang udah ngasih doanya. Ku-amin-in semua :D

kyaaaaaa muucih Conan :*



Yuk Mariii ~,,~

Welcome Home Anta!

Cek cerita hilangnya Anta DI SINI Sekitar 2 minggu yang lalu, di malam Jumat yang syahdu, notifikasi HP berdering berkali-kali. Si pecint...