Bandung - Jawa Barat
HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan, tapi orang yang mengidap HIV/AIDS bukanlah sebuah virus mematikan yang kemudian pantas dijauhi oleh masyarakat. Sebagian masyarakat menganggap bahwa orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS harus dijauhi karena dapat tertular.
Orang tidak akan tertular HIV/AIDS hanya karena berinteraksi dengan pengidap HIV. Penyakit HIV dapat tertular melalui jarum suntik yang dipakai secara bersamaan, hubungan seks bebas, melalui transfusi darah. Pengidap HIV seperti kehilangan seluruh haknya. Pengidap HIV juga masih memiliki hak untuk hidup.
Mereka sama seperti kita. Bedanya, mereka mengidap penyakit mematikan dan kita ditakdirkan sehat untuk mereka. Tuhan bisa saja membuat seluruh makhluk bumi mengidap HIV, lantas siapa yang dapat membangkitkan semangat para pengidap HIV jika bukan orang yang ditakdirkan sehat?
Komunitas pengidap HIV terbentuk sebagai wadah pembangkit semangat dan pengembalian kepercayaan diri bagi penderitanya. Bersama-sama lebih baik daripada berdiam dalam kesendirian. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Pengidap penyakit mematikan pun sangat memungkinkan untuk sembuh total.
Pengidap HIV memiliki hak asasi yang sama seperti kita. Hak Asasi Manusia (HAM) tidaklah membeda-bedakan antara yang sakit dan yang sehat. Semua memiliki hak yang sama. Semua memiliki hak untuk hidup. Semua bergantung pada masing-masing orang, bagaimana kita bisa menghargai hidup ini, sesulit apapun kondisinya.
Penanggulangan penyakit HIV pasti akan terus dilakukan guna mengurangi korban akibat HIV. Perlu dilakukan banyak sosialisasi sesering mungkin, terutama untuk daerah-daerah terpencil yang kurang mendapat informasi penting mengenai kesehatan.
Apakah orang yang melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV termasuk pelanggaran HAM?
Saya tidak begitu paham tentang hukum, tetapi bagaimana dengan orang yang diasingkan hanya karena menderita HIV? bukankah itu termasuk diskriminasi?
Saya sendiri merasa bingung dan serba salah jika melihat berita-berita tentang penderita HIV. Ada yang sejak lahir sudah terinfeksi HIV karena orang tuanya yang memang penderita HIV, ada yang tertular HIV karena berhubungan dengan penderita HIV, ada pula yang menjadi korban kesalahan transfusi darah. Pertanyaan yang muncul adalah, siapa yang harus disalahkan?
Tak perlu menyalahkan siapapun. Ada pengobatan, berarti ada pencegahan. Akan lebih baik jika kita memilih pencegahan karena dengan begitu, setidaknya kita berusaha untuk tidak terkena suatu penyakit apapun.
Sepengetahuan saya, ketika seseorang tahu bahwa orang terdekatnya mengidap HIV, pasti hal yang terpikir adalah, dia pasti bergonta-ganti pasangan dan berkali-kali melakukan hubungan seks. Padahal, tak semua seperti itu. Banyak faktor-faktor ketidaksengajaan yang dapat mengundang HIV untuk masuk dalam tubuh kita. Hal ini pun sudah termasuk perebutan hak asasi seseorang. Paling tidak, itu menurut saya secara pribadi.
Jangan jauhi mereka, jangan ambil hak-hak mereka, jangan pula ambil hak hidup mereka. Sesungguhnya hanya Tuhan yang berhak mengambil hidup mereka dan hidup kita.
yang pasti ada penyakit juga kelak akan ada obatnya, hanya masalah waktu saja mungkin
BalasHapushehe iya pastinya begitu....belum waktunya aja :)
BalasHapusYapp...
BalasHapusSetuju sama Mas Amri, pasti nanti ketemu obatnya.
Bagus tulisannya Cha. Ini buat lomba? Semoga menang...
@Sitti: iya,,,sy pun yakin akan ada obatnya :)
BalasHapusiya ini buat lomba,,,ikut aja :)
Amin hehe sy bru bljr kok...sy jg belum prnah berinteraksi lgsg dgn penderita HIV...ini hanya opini saja :)
waduh aku rasa belum pernah ketemu ama orang yg terkena penyakit HIV. Moga aja segera ada obatnya dan yg sehat moga bisa waspada agar tidak tertular.
BalasHapusheheh iya semoga jumlah penderita HIV makin berkurang,kalo bisa mah gak ada :D
BalasHapusjust my opinion :)
Unruk menemukan obatnya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun dalam hal pencegahan yang selalu dapat dengan jelas meminimalkan angka penularannya. Namun mereka tetap memiliki hak untuk selalu hidup dan berkarya.
BalasHapusSukses untuk kontest lombanya, semoga dapat berlibur akhir tahun ke Bali Mba.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Makasiiii :) Amin :)
BalasHapusmakanya lebih baik pencegahan drpd mengobati :D
soalnya udah tau klo obatnya susaaaaaaaahhh ditemuin :)
semua manusia memiliki hak yg sama,,,tdk ada pengecualian :)
yg sering bikin saya pengin nimpuk kepala sendiri pake palu adalah ketika melihat beberapa iklan di TV dengan jargon "cegah HIV" sambil mengusung Kondom sebagai simbolnya ... sungguh konyol...
BalasHapus@YuZ: hehe itu njargon skalian ngiklan hihi...sbenernya sy tdk tahu apkah sy tpat utk ikut ajang ini krn tema yg diusung yaitu AIDS...just my opinion :) *berasa kya ngmg ame sape aje :))*
BalasHapusNice bgt cha.. Kita gak bisa menjugde mereka..
BalasHapusmereka punya hak yg sama dengan kita.. :)
BETUL tuh kaka :)
BalasHapuspgn deh bisa ngerasain ada di antara mreka,,,blm pernah nih,,,moga aje lolos hihih #ngarep #ngimpi #ngayal #end
semoga lolos ya :)
BalasHapus@yuZ: AMIN..maaciii...sungguh ini murni ngarep bgt dah :))...tak lolos pun tak mengapa :)...ikut meramaikan :D
BalasHapusNice post :)
BalasHapussemoga bisa lolos ya, biar bisa ketemu teman-teman ODHA di Bali :)
salam kenal
mereka perlu di perhatikan & di dukung bukan malah dipinggirkan seperti sampah masyarkaat seperti yang ada saat ini,
BalasHapussemoga kelak mereka menderita HIV lebih memiliki hak & punya prestasi yang bisa di banggakan
@eckolution: Amin :)...ingin sx bisa brtemu lgsg dgn mereka :)
BalasHapus@Andy: sangat memungkinkan jika mereka bisa lebih hebat drpd kita :)
temen saya juga ada yg di tuduh kena HIV kak sma temen2nya, cuma gara2 dia temenan sma yg kena HIV.. trus dia di jauhin gitu.. kasian deh.. padahl sbnernya dia ga kena HIV
BalasHapus@Emelia: Nah itu,kebanyakan org salah kaprah...HIV tuh bukan flu burung yg musti diisolasi...serba salah jg siiihh...
BalasHapusHIV bisa sembuh... :)
BalasHapusasal dengan perawatan yang baik dan dengan perlakuan selayaknya...
AIDS tidak bisa sembuh... :)
ayo Support mereka... :)
Salam kenal,
BalasHapusSesama peserta GoVlog yah
nice post
:D
kunjungi balik yah. :)
@Hajon: heheh sy sndri blm paham betul mengenai HIV/AIDS kok :)...ini hanya opini saja...mariii dukung mereka :)
BalasHapus@habiblubis: heheh kunjung baliiikkk :D
kasian ya para ODHA. padahal mereka kan juga memiliki hak yang sama kek yang lainnya
BalasHapusiya kesian :(
BalasHapustoh qt jg blm tentu lebih baik dr mreka :(
Tahu Gak? Ada satu orang penderita HIV/ AIDS yang udah dinyatakan sembuh..
BalasHapus@paDokter: sempet denger c dok,,,mgkn boleh dibagi inponyah :D
BalasHapusmbak.. anak Diploma IPB juga yah
BalasHapus:D
ada kakak senior yg pengalaman nih
mohon bantuan ilmunya ya kakak
saya masih pemula
:D
saya PKS 48
@habiblubis: ooohh km anak diploma IPB yah??
BalasHapusaku tekom 44 hyeehehhehe.....heheh mariii sma2 bljr :)
ya mereka bukan harus dijauhi. meraka tidak menularkan penyakit kalau tidak berhubungan badan. jadi tetep boleh merangkul, menciumnya, bahkan mandi di kolam yang sama. gtu kan.
BalasHapusJauhi penyakitnya, bukan orangnya.Okey.
BalasHapusKunjungan perdana, salam kenal yoyoy.
Good article, nice blog...
BalasHapus@Rusydi: betul bang hehe...stujuh sayah :D
BalasHapus@[L]ain: sangat2 patut dijauhi penyakitnya :)
@ANNAMANIAC: makasiiii :)
inspiratifff sekali.....
BalasHapusjangan mendiskriminasi mereka, para pengidap. ~
BalasHapusKami dari Admin GoVlog, perlu meminta data diri Anda yang mengikuti GoVlog AIDS. Data diri ini kami pergunakan untuk pemberitahuan jika Anda terpilih menjadi 10 besar.
BalasHapusNama Lengkap:
Jenis Kelamin:
No tlp/HP (yang bisa dihubungi):
Email:
Yahoo Messenger:
Alamat lengkap:
Pekerjaan:
Mohon data diri Anda dikirim ke email tommy.adi@vivanews.com
Terimakasih
@Rendy: makasiiii Rendiii ^____^
BalasHapus@Abda: tul betul betul hehhehhe
@tommy: baiklah segera saya kirim :)
@Ca Ya: cek LINK ini..
BalasHapus