29 Mei 2012

Lika-Liku Konser Lady Gaga

Selama beberapa pekan aku penasaran dengan keputusan akhir tentang jadi atau tidaknya Konser Lady Gaga. Akhirnya tersiar berita bahwa Konser Lady Gaga dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan karena FPI (Front Pembela Islam) menolak dengan keras atas Konser Lady Gaga karena (katanya) dapat merusak moral anak bangsa dan juga karena Lady Gaga dianggap pengikut Syaiton.


Berdasarkan artikel dari VOA tanggal 27 Mei 2012 yang berjudul "Konser Lady Gaga di Indonesia Dibatalkan" yang berisi Front Pembela Islam, atau FPI, telah mengancam akan mengerahkan 30.000 anggotanya untuk secara fisik mencegah Lady Gaga turun dari pesawat.

Sekarang aku bahkan tak bisa membedakan mana ormas Islam dan mana pendemo anarkis. Aku muslim dan aku tahu bahwa Islam tak pernah mengajarkan tindak kekerasan seperti apapun. Ya, aku tahu bahwa niat FPI baik, untuk menghindarkan masyarakat Indonesia dari pengaruh-pengaruh buruk budaya luar. Tapi aku tak bisa membayangkan apabila 30.000 anggota FPI berbondong-bondong menyerbu bandara dan mencoba untuk mencegah Gaga turun dari pesawat. Apa itu tidak akan menjadi kerusuhan? Aku tidak akan membahas tentang anggota FPI yang ternyata mencapai puluhan ribu itu.

Di sini, aku bukan dalam posisi membela Lady Gaga atau menentang FPI, netral saja. Aku hanya beropini. Bahkan di berita yang kubaca sebelumnya, FPI telah membeli 150 tiket Gaga untuk bersiap "mericuhkan" konsernya kelak. Ya, bukankah itu anarkis? Mengancam akan melakukan kekerasan tidak seharusnya dilakukan oleh sebuah ormas Islam bukan? 

Menurutku, banyak cara yang lebih bijak kalau memang seandainya beberapa pihak tidak setuju dengan Konser Gaga. Bukankah Gaga juga manusia yang bisa diajak bicara? Aku rasa Gaga bisa mengerti dengan situasi budaya di Indonesia yang memang mayoritas Muslim. 


Memangnya akan jadi bagaimana kalau seandainya Gaga jadi konser dan konsernya dibuat rusuh? Merasa menang? dan apakah moral anak bangsa akan tiba-tiba bak malaikat kalau Gaga gagal konser? Masyarakat Indonesia tidaklah bodoh. 

Menyangkut aliran yang dianut Gaga, itu hak dia. Dalam Hak Asasi Manusia juga sudah dijelaskan bahwa manusia memiliki hak memeluk agama. Kita tidak bisa mengatur kebebasan seseorang dalam memeluk agama. Masalah merusak moral atau tidak, TIDAK ADA JAMINAN UNTUK ITU. 

Aku sendiri bukan mempermasalahkan jadi atau tidaknya konser karena memang aku bukan fans Gaga atau bukan juga little monsternya. Aku hanya kurang setuju dengan cara FPI. Ya, mengancam. Ayolah, bicara saja baik-baik. Aku heran, beberapa artis asing yang datang sebelum Gaga saja berhasil konser tanpa masalah. Kenapa sekarang bermasalah? Dan kenapa hanya Gaga yang dianggap pengikut syaiton. Apa yang mendasari mereka men-judge Gaga sebagai pengikut syaiton? entahlah.


Mengapa juga konser-konser dangdut di Indonesia bisa bebas menari-menari di setiap kota? padahal konser-konser dangdut itu tidak jauh-jauh dari goyangan erotis dengan busana yang juga seksis dan bahkan diperuntukkan untuk umum serta diselenggrakaan secara outdoor, bukan indoor seperti konser artis luar negeri sehingga siapa saja bisa menonton termasuk anak-anak. Memang tidak semua konser dangdut seperti itu, tapi mayoritas seperti itu. Bukankah semua itu juga bisa merusak moral? kenapa dibiarkan? Kenapa hanya konser Gaga saja yang dikecam? Kenapa FPI juga tidak mengecam konser-konser dangdut yang seronok di Indonesia? 


Padahal konser di Indonesia harga tiketnya tidak semahal konser Gaga, atau bahkan ada yang gratis. Kenapa tidak rusuhkan juga panggung-panggung dangdut erotis Indonesia? Kenapa? Masyarakat Indonesia bertanya-tanya, kenapa justru selalu sibuk mengurusi hal-hal di luar Indonesia? Dan sekarang, aksi protes terhadap konser Gaga berhenti karena sudah diketahui pemenangnya. Apakah konser yang berpengaruh buruk terhadap moral hanya konser Gaga saja?


Kalau memang FPI melihat dari sisi penampilan Gaga serta lirik lagunya, lagu-lagu Indonesia juga banyak yang punya lirik tak pantas dan tentu saja penampilan sang penyanyi yang aduhai amboi manise. Yang mengendalikan moral kita ya diri kita sendiri. Sah-sah saja kalau mereka menganggap Gaga memberi pengaruh buruk. Tapi kalau aku pribadi, setelah mendengar lagunya atau melihat video klipnya, ya sudah selesai. Memangnya aku harus apa? mengikuti gayanya? mengamalkan isi liriknya? tergantung prinsip masing-masing. Orang yang mengikuti gayanya, barangkali memang melihat Gaga dari sisi seni.


Dear FPI,

Bukankah anda-anda ini Front Pembela Islam. Dengan jelas bahwa kalian membela Islam dan aku yakin kalian lebih paham tentang ajaran Islam yang anti kekerasan. Semua bisa diselesaikan secara baik-baik tanpa harus membahayakan beberapa pihak. Coba bayangkan, jika kalian melakukan tindak pencegahan konser, sejatinya kalian membahayakan penonton. Kita hidup berdampingan dan bersama masyarakat dari berbagai suku, ras, dan agama, bukan hanya masyarakat muslim saja. Semua masyarakat memimpikan negara yang kaya akan sikap toleransi antar umat beragama. Dan pastinya, kerjaan FPI bukan cuma mengecam, bukan? Lebih baik kerjanya mendamaikan dan menyelesaikan masalah secara damai, aman, dan sentausa.

Sekian...


16 komentar:

  1. Entah saya mau menanggapi apa soal ini.
    Dilematis rasanya.

    Allah Maha Tahu mana yang baik untuk ummatnya, Dia sebenar-benarnya kebenaran di alam semesta.
    Manusia... Ah itu aja. :)

    BalasHapus
  2. aku muslim aku tidak membela siapa dan siapa. islam itu indah, mengajarkan para kaumnya agar bisa sebijaknya menyelesaikan masalah dengan baik.
    katakanlah FPI adalah tokoh agama tapi jika tingkah mereka seperti itu pantaskah mereka disebut pembela agama?
    lady bisa saja tampil sesopan mungkin bila pihak promotor meminta agar busananya disesuaikan dengan sikon negara dan aku rasa pihak lady bisa.

    sayangnya emosi FPI terlalu berlebihan dan mengapa para penyanyi dangdut dan pop yg pakaiannya sexy dinegeri kita jarang di komplain saat mereka ingin tampil?? ini harus dicatat oleh FPI !

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya sependapat :)
      pdhal harusnya mereka lebih tw agama dan bgaimana cara mengamalkannya :)
      semoga saja bgtu hehhe

      Hapus
  3. kalo aku memang ngga suka lady gaga, ^^

    aku bersyukur banget ngga jadi tampil...

    kalo soal fpi....hmmm apa ya..??

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah ya sama ak jg biasa aza :D
      emm gmn ya hahha no komen klo soal ntu hihihi

      Hapus
  4. FPI bertindak ketika org2 yg setuju dg pembasmian satanis tidak berbuat apa2, meraka mnyatakan iman yg paling lemah adalh mmbenci dalm hati tp mreka tdak pernah mencegah keburukan dgn tanganx,, FPi mncoba membantu kepolisian dan penegak keamanan yg mngamankan moral2 anak bangsa, mungkin konser dangdut koplo bukan merusak moral anak bangsa tapi org2 tua bangsa yg sdah berumur bau tanah,, yg sdah tdak pnya masa dpan lg,, jg mngkin saja bertahap,,
    Ya lagi2 Allah Maha Tahu Segalanya.
    nice info,, nice blog,, nice posting,, nice lady,,

    BalasHapus
  5. aye juga kagak suka LG apelagi nonton konser segale macem.
    mungkin cara fpi ngemeng itu dengan cara anarkis kali ye.. *au akh elap.. mending gue ngurusin blog aje dah..* hihiii

    BalasHapus
  6. aku sih netral karena gk bisa nonton juga *di gebukin massa* errrr..sebenernya Gaga bisa aja kok tampil sopan seperti saat di thailand, tapi yaaa begitulah Indonesia, Polisi takut sama ormas..

    BalasHapus
  7. efek dari globalisasi, semua serba anarkis. kita lupa terhadapa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila *jabat tangan sama presiden

    BalasHapus
  8. bukan nita mmbela FPI y kk,
    cuma nita ngerti prasaan FPI, bahkan guru ngaji nita bilang.
    mreka itu sdah melakukan dgn cra yg halus.
    tpi mlah ditolak mentah'', bahkan mreka dimaki-maki.
    so psti nita jga skit hti donk.

    trus yg msalah dangdutan,
    sudah bnyak kok kk gerakan yg mnentang itu, cuma tdak d.sebar luaskan d media masa.

    lalu soal hak asasi mnusia,
    hak kita itu smua udah ada d al-quran,
    dan hak asasi yg dibuat skrng mlah akan mmbunuh kita diam''.
    itu mnurut nita y kk

    BalasHapus
  9. pertama, gue baru nyadar sama headernya.
    kedua, kan udah ada istilah kalau kebebasan berekspresi diatur undang-undang dan habib riziq. :3

    BalasHapus
  10. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  11. aku setuju denganmu mba... bukankah yang di indonesia juga ada penyanyi + menarinya kurang terpuji...seharusnya yang di indonesia di berantas dulu, baru mengurusi yang dari luar...

    BalasHapus
  12. aku setuju denganmu mba... bukankah yang di indonesia juga ada penyanyi + menarinya kurang terpuji...seharusnya yang di indonesia di berantas dulu, baru mengurusi yang dari luar...

    BalasHapus
  13. emang sih juga lady gaga nya dari cara berpakaiannya seperti yang sudah kita liat membuat pikiran banyak orang menilai buruk terhadap dia.

    BalasHapus

was wes wos...^^

Welcome Home Anta!

Cek cerita hilangnya Anta DI SINI Sekitar 2 minggu yang lalu, di malam Jumat yang syahdu, notifikasi HP berdering berkali-kali. Si pecint...