Inilah Aku, Tanpamu (#15HariNgeBlogFF #9)

Aku sedang kesal!


Aku bingung, harus menumpahkan kekesalan ini pada siapa. Pada siapa??? baiklah, mau tidak mau harus ada yang jadi korban penindasan! hup!


"Pokoknya, kamu harus dengerin ocehanku se-ka-rang!" kataku sedikit membentak.
"Iya, iyaa..monggo silakan ngoceh." tanggapnya santai. Heran!


"Kemaren, aku udah capek-capek ke kampus tapi ternyata gak ada dosennya. Kesel!" aku mulai mengoceh.
"Sabar sabaaarr." katanya menenangkan hatiku. 


Tak peduli dengan obat hati yang diberikan, aku tetap saja ngomel-ngomel gak jelas.
"Udah gitu, pas aku lagi beli cemilan, masa iya aku dipanggil nek! tampang imut gini dipanggil nek???helloooooo..." suaraku makin tinggi. 
"Hahahahahahaha..." suara ketawa dia jauh lebih tinggi!
"Jangan ketawa! belom selesai!"


"Entah kenapa, pulsaku tuh abis dalam sehari! padahal nih ya, aku cuma pake nelepon kamu doang!" gertakku mantab.
"Emang pulsanya tinggal berapa waktu itu?" tanya dia dengan wajah curiga.
"Gopek!!!"
"Yeeee...."


Meski ocehanku ini sedikit tak berharga, dia tetap jadi pendengar setia.
"Oke, silakan lanjutkan ocehannya." katanya memulai.
"Oke, ini yang paling penting dan yang jadi pokok permasalahan." aku bersiap seakan mau perang.
"Apa itu?" tanyanya penasaran luar biasa.

"Aku sebel karena aku sering bete gak ada kamu! Inilah aku, tanpamu. Jadi seperti nenek sihir!"
"Jadi sang penjual cemilan tadi gak salah donk, manggil kamu, nek?"
"......................"


-Ababil abis ya?-


Yuk Mariii

Tulisan abstrak ini diikutsertakan dalam event #15HariNgeblogFF @WangiMS dan @momo_DM