Jadilah Milikku, Mau? (#15HariNgeblogFF #5)

"Apa kau kesepian?" tanyaku padanya.

"Ya, aku kesepian." katanya dengan wajah sendu.

"Bukankah banyak teman yang menemanimu?"

"Temanku banyak, tapi mereka hanya diam membisu. Tak ada yang pernah mengajakku ngobrol."

Aku merasa kasihan padanya. Ingin sekali aku membawanya pulang dan menjadi teman ngobrolnya, tapi....

Aku berpikir dan menimang-nimang beberapa hal. Antara ingin membawanya pulang dan tetap membiarkannya di sini, kesepian di tengah keramaian. Tapi di sisi lain, aku tak tega.

"Kalau begitu, jadilah milikku, mau?" ajakku dengan mata berbinar.

"Sungguh?" matanya ikut berbinar.

"Tentu. Sudah lama aku ingin membawamu pulang. Ikutlah denganku." tanganku pun siap menggandengnya.

Saat aku menggandengnya, tiba-tiba, dia melepaskan gandenganku. Aku kaget.

"Kenapa? kau tak mau ikut denganku?" tanyaku heran.

"Bukan. Aku mau pamit dulu sama teman-temanku." sanggahnya.

"Oh begitu. Silakan." kataku sambil menunggu.

Dia terlihat bersalam-salaman dengan teman-temannya, bahkan saling berpelukan seperti teletubbies. Aku juga melihatnya memberikan benda kesayangannya pada salah seorang sahabatnya. Aku terharu. Padahal, dia bilang tak ada yang mau mengajaknya ngobrol, tapi dia masih baik pada mereka. Salut.

"Ayo, aku sudah siap." katanya girang.

"Baiklah, aku bawa kamu ke kasir dulu, ya." pintaku padanya.

Aku pun membawanya ke kasir. Aku mengeluarkan selembar uang dua puluh ribuan dan memberikannya ke mba-mba kasir.

"Horeee...akhirnya patung Detektif Conan ini resmi jadi milikku!!!" sahutku girang bukan kepalang.

"Terima kasih, kau sudah mau jadi milikku." senyumku pun mengembang.

Terlihat para pengunjung toko terheran-heran kala melihatku melompat-lompat sambil mengenggam erat patung kecil Detektif Conan seharga lima belas ribuan. Tak terkecuali mba-mba kasir yang mangap saking herannya. Semoga aku tidak dikira orang gila. Sekian.

Yuk Mariii

Tulisan abstrak ini diikutsertakan dalam event #15HariNgeblogFF @WangiMS dan @momo_DM